Inspektorat Dalami Paket Belanja DLHD Tubaba

Inspektorat mengaku belum melakukan pernah melakukan pemeriksaan insentif dan secara khusus atas 5 paket belanja di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba)

topmetro.news – Inspektorat mengaku belum melakukan pernah melakukan pemeriksaan insentif dan secara khusus atas 5 paket belanja di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Inspektorat pun berjanji akan melakukan pemeriksaan diawali dengan mempelajari pokok permasalahan terlebih dahulu.

Muslim selaku Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba. Kamis (5/9/2024), di ruang kerjanya mengaku, hingga saat ini Inspektorat Tubaba belum pernah melakukan pemeriksaan terhadap belanja di DLHD Tubaba secara khusus.

“Nanti kita pelajari dulu karena kan memang Lingkungan Hidup ini kita belum pernah melakukan pemeriksaan secara khusus,” kata Muslim.

Muslim menegaskan akan berkordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Inspektur untuk menentukan langkah selanjutnya. “Nanti kita pelajari. Kalau memang nantinya kita lihat langkah-langkah yang harus dilakukan kita koordinasikan dengan Pak Inspektur langkah pengawasannya seperti apa,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah 5 paket anggaran belanja di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yaitu Paket Belanja Pemeliharaan Alat Besar-Alat Besar Darat-Excavator, Paket Belanja Jasa Petugas Kebersihan Kebersihan, Paket Pekerjaan Makanan dan Minuman Aktifitas Lapangan, dan Paket Belanja Bahan-Bahan Lainnya, diduga kuat terindikasi berlumur masalah.

Pasalnya, pada tahun 2023 DLHD Tubaba menganggarkan dana mencapai puluhan juta Rupiah untuk belanja pemeliharaan alat besar-alat besar darat-excavator. Selanjutnya, pada tahun 2024 DLHD Tubaba kembali menganggarkan dana hingga puluhan juta rupiah untuk belanja pemeliharaan alat besar-alat besar darat-excavator.

Anehnya, meskipun tiap tahun DLHD menganggarkan dana untuk pemeliharaan excavator, akan tetapi, excavator milik DLHD Tubaba tersebut tetap dalam keadaan rusak. Hal itu begitu terlihat jelas dari kondisi excavator tersebut dalam keadaan mangkrak, rusak, dan tidak berfungsi.

Kemudian, DLHD Tubaba juga menganggarkan dana dengan besaran mencapai ratusan juta Rupiah untuk 1 Paket Belanja Jasa Petugas Kebersihan Kebersihan melalui penyedia dengan jadwal pelaksanaan kontrak mulai Januari 2024 hingga akhir Desember 2024 yang ditetapkan dengan metode pengadaan langsung.

Namun, dalam pelaksanaan diduga kuat terindikasi adanya mark up anggaran. Hal itu begitu begitu terlihat jelas dari kondisi di lapangan, sampah tetap terlihat menumpuk, membusuk hingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Hal itu disebabkan jadwal pengangkutan sampah ditetapkan dengan jadwal yang tidak menentu. dengan rentang waktu kerja 2 sampai 3 hari saja dalam seminggu.

Meskipun telah menganggarkan dana dengan nilai ratusan juta Rupiah untuk belanja jasa petugas kebersihan melalui penyedia, akan tetapi DLHD Tubaba tetap menganggarkan paket pekerjaan yang dipusatkan untuk Paket Belanja Makanan dan Minuman Aktivitas Lapangan dan Paket Pekerjaan Plastik Sampah, Keranjang Sampah. Sehingga di antara anggaran belanja sebagaimana tersebut di atas terindikasi mengarah adanya dugaan tumpang tindih anggaran

Berdasarkan, data yang di peroleh media pada laman https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/penyediaSatker?idSatker=101791 didapati, selama dua tahun terakhir ini DLHD menganggarkan dana sekitar Rp859.930.000 yang di pusatkan pada 5 paket pengadaan dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.

Pada tahun 2023 DLHD menganggarkan dana untuk 1 Paket Pemeliharaan Excavator, Volume Pekerjaan 1 Unit /Tahun, Uraian Pekerjaan Pemeliharaan Excavator; Jenis Pengadaan Barang, Total Pagu Rp20.000.000, Metode Pemilihan Pengadaan Langsung.

Selanjutnya tahun 2024 DLHD menganggarkan dana untuk 4 paket pengadaan di antaranya.
1. Paket Pekerjaan Pemeliharaan Excavator; Spesifikasi Pekerjaan Pemeliharaan Excavator; Total Pagu Rp20.000.000, Metode Pemilihan Pengadaan Langsung.
2.Paket Pekerjaan Petugas Kebersihan; Spesifikasi Pekerjaan Petugas Kebersihan; Total Pagu Rp622.200.000.
3. Paket Pekerjaan Makanan dan Minuman Aktifitas Lapangan; Spesifikasi Pekerjaan Makanan dan Minuman Aktifitas Lapangan; Jenis Pengadaan Barang, Total Pagu Rp163.680.000.
4. Nama Paket Belanja Bahan-Bahan Lainnya Spesifikasi Pekerjaan Plastik Sampah; Keranjang Sampah; Jenis Pengadaan Barang, Total Pagu Rp34.050.000.

Poniyem, salah seorang pedagang di Pasar Daya Murni Tubaba mengaku pengangkutan sampah yang diberlakukan di Pasar Dua hingga tiga kali saja dalam seminggu. “Dua kali, maksimal tiga kali dalam seminggu sampahnya diangkut,” kata Poniyem.

Menurut Poniyem, kurang maksimalnya pengangkutan sampah pasar tersebut yang menyebabkan sampah menumpuk, membusuk sehingga menimbulkan aroma kurang sedap dan mengganggu kenyamanan.

“Ga tentu waktu pengambilan sampahnya, Kalau nyaman sih tidak, ini karena masih kemarau coba kalau turun hujan baunya parah ke mana-mana,” keluhnya

Senada disampaikan Robi, salah seorang warga Pulung Kencana di lokasi pasar menjelaskan, jadwal pengangkutan sampah pasar tidak pasti, sehingga menyebabkan sampah pasar tetap menumpuk.

“Ga pasti Bang untuk pengangkutan sampahnya, kadang maksimal seminggu dua kali, mungkin kurangnya petugas kebersihan atau apa kendalanya kami tidak tahu,” kata dia.

Hingga berita diterbitkan, Kepala DLHD, PPK, dan PPTK kegiatan belum berhasil dimintai keterangan. Ketika dikonfirmasi via WhatsApp, belum mendapat balasan.

berbagsi sumber

Related posts

Leave a Comment